Masyarakat Miskin Yang Tidak Tercover Jaminan Kesehatan


Kebumen Ekspres Purworejo Ekspres-Masyarakat miskin yang tidak tercover Jaminan Kesehatan Masyarakat (jamkesmas) sangat berharap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Daerah (jamkesda). Namun hingga saat ini, Peraturan Bupati (Perbup) mengenai hal itu masih digodog, meskipun MoU antara Pemkab Kebumen dengan Provinsi telah dilakukan. Penggodogan tersebut sudah sampai pada tahap pembahasan kebijakan dan kemampuan kabupaten untuk menentukan besaran bantuan sosial jamkesda yang akan diberikan kepada masing-masing peserta Jamkesda. Sebab, semua harus disesuaikan dengan kemampuan kabupaten. bagaimana pendapat facebooker?

16 Februari pukul 5:51
    • Achmad Marzoeki-kang Juki-satu Kalau mau dibuat skala prioritas berdasarkan kemampuan, kesehatan tentulah yang utama, dilanjutkan dengan pendidikan. Hanya karena pelayanan kesehatan memerlukan dukungan infrastruktur, pembangunan infrastruktur juga tak boleh diabaikan. Asal jangan kebalik, akhirnya mebangun infrastruktur terus sampai anggaran kesehatan tidak mendapatkan porsi yang wajar.
    • DwiHarmono KlinikHerbal AmanahKebumen Jamkesmas urusannya pusat, jamkesda urusannya kabupaten, lebih efektif kalo masyarakat disadarkan akan arti "imunotherapy". Maksudnya kalo IMUN kita kuat ya penyakit ndak masuk, apalagi kalo IMAN kita kuat...(red:kebumen beriman)......semoga IMIN anda juga kuat hehehe...selamat pagi semoga anda sehat...http://klinikherbalkebumen.blogspot.com/
      klinikherbalkebumen.blogspot.com
    • Ayah Muhdi semua kembali kepada "will".................. "will to build up traditional market go on " ............... seharusnya " will to healthy people" lebih diutamakan................. nek gak bisa berarti " aku ora ngerti karepmu"...........
    • Sugeng Muji Santoso pemerintah pernah g seh berpikir untuk survey ulang program jamkesda,jamkesmas,jampersal dan jam2 yg lainya .masih banyak rakyat miskin yg tidak masuk program itu.gmna kalau survey melibatkan pihak ke 3/ kampus agar lebih netral dan akomodatif,bukan karna faktor emosi dlm memasukan data,kaya program konversi elpiji dl.
    • Tsaurie Tsauri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 950 juta untuk program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).Program tersebut dimaksudkan untuk membantu biaya pengobatan warga kurang mampu yang tidak masuk dalam daftar program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).Setiap desa akan mendapatkan alokasi sebanyak 20 jiwa.Adapun penentuan siapa yang berhak mendapatkan program tersebut akan dilakukan oleh tim validasi desa antara lain terdiri atas unsur pemerintah desa, bidan desa, dan tokoh masyarakat setempat. Kita semua berharap agar program Jamkesmas maupun Jamkesda tahun 2011 segera diselesaikan secepatnya. Mengingat warga sudah menunggu-nunggu program tersebut, terutama mereka yang tahun 2010 lalu tidak masuk daftar Jamkesmas tahun ini masuk.
      16 Februari pukul 11:32 · · 3
    • Pria Klasik apapun komentar anda..yang paling penting adalah tepat sasaran
    • Lembaga Pengembangan Sdm Kebumen selain mengatur besaran nominale jg perlu dipertegas tentang pelayanannya....masih byk ditemukan pasien pengguna jaminan mendapat perlakuan tidak sebagaimana pasien lainnya dan cenderung terabaikan.
    • Septi Rahayu dn perlu di ingat juga,msh banyak kasus di lpgn akan perlakuan diskriminasi oleh pihak2 yg terkait thd pmegang jmksmas

0 komentar:

Posting Komentar