Lampu Banjo kelihatannya malah bikin lalu lintas kacau alias tak lancar

Kholid Anwar

Lampu bangjo Kedungbener, jalan lingkar selatan sampai simpanglima Kebulusan kelihatannya malah bikin lalu lintas kacau alias tak lancar. Arus yg padat mendapat durasi hijau lebih sedikit. Jadi tak adil, spt cerminan aparat yang ngatur lampu, atau memang pejabat yg tak mau repot2 dg keadilan ya?
Gimana menurut temen-teman facebooker..? Silahkan urun rembugnya ditunggu, untuk terbit besok.

· · · 20 Januari pukul 9:56

• 
  
• AdInda CHikita Swastika, Kebumen Ekspres Purworejo Ekspres dan 2 orang lainnya menyukai ini.
• • 

    Deini Epistema utk durasi waktu, itu perlu riset

    20 Januari pukul 9:59 · · 2
  • 

    Lilik Sonhaji Jalannya aja juga hrs diperbaki yg dari timur jalan terus kekiri.. rusak...

    20 Januari pukul 11:09 · · 1
  • 

    Sansan Kaza'zaq Santo kalo menurut saya,,lampu BANGJO kan udah di set waktunya,,,biasanya klo di pusat kota untuk warna merah sesuai dg standar tdk boleh melebihi 80 detik da untuk hijau biasanya sekitar 20-30 detik,,itu sudah umum,tinggal sikap n moral para pengguna jalan raya saja,,jika mereka mematuhinya saya kira tidak akan terjadi kemacetan,,tengok saja di luar negeri "ketika tengah malam dan keadaan jalan sepi dan tidak ada polisi,,ketika ada lampu mereah mereka tetap berhenti" coba kita contoh hal tersebut.n dr aparatnya y ditegaskan lagi UU nya,,jngn cuman di buat da dijadikan sbg pajangan saja

    20 Januari pukul 13:17 · · 1
  • 

    Paank Fachrezi bener. menurut saia intinya tetep pd disiplin pengguna jalan. dimana-mana lampu hijau lebih pendek durasinya daripada lampu merah. asal jangan saling serobot pasti nggak kacau. oye?

    20 Januari pukul 14:13 ·
  • 

    Achmad Marzoeki-kang Juki-satu Jangan-jangan tidak ada yang bisa mengubah durasi nyala lampu, sejak dipasang. Tupoksinya Dinas Perhubungan atau Satlantas ya?

    20 Januari pukul 20:58 ·
  • 

    Rien Hida ah biasanya saling melempar tuh masing-masing dinas...Pejabatkan yang penting dapat gaji plus tunjangan dan uang proyekan. Masalah kepuasan masyarakat, ya apa adanya. bersyukur dengan sistem yg kolot.Gitu aja kok repot

    20 Januari pukul 21:43 · · 1
  • 

    Gery Leksana durasi waktu buat para ontelerers...trutama ditugulawet...depan ndiri ngoses..lampu laen dah ijo,,,ws mapan tenan.

    20 Januari pukul 21:57 ·
  • 

    Sugeng Muji Santoso Berhenti di lampu banjo pejagoan serasa orang bego.coz berhenti sendirian.

    21 Januari pukul 10:29 melalui seluler · · 1
  • 

    Paank Fachrezi sepakat kaliyan kangmas Sugeng Muji. Arep taat diklaksoni, arep bablas wong lampune abang. plang mobil dilarang masuk jg mung dadi hiasan sing ora menambah keindahan... tanya kenapa?

    21 Januari pukul 10:35 · · 1
  • 

    Pria Klasik skarang sudah jadi tren lampu bangjo dislonongin,apalagi kl yg lwat orang lokal,,bablas terussssss...

    21 Januari pukul 16:53 melalui seluler ·